Nama :
Mohammad Iskandar Zulkarnain
NIM :
145060600111004
Mata
Kuliah : Prasarana Wilayah dan Kota – Sistem Drainase
Ecological
functions within a Sustainable Urban Drainage Sistem
Sistem drainase
perkotaan yang berkelanjutan dianggap sebagai solusi untuk perkotaan
dalam hal pengelolaan air dan risiko banjir. Manfaat lain dari sistem
drainase ini adalah dalam lingkungan binaan dan remediasi kualitas
air dari limpadan perkotaan melalui penggunaan sistem
retensi/tahanan.
PENDAHULUAN
Pengelolaan sumber
daya air menjadi isu perencanaan yang signifikan, terkait dengan
banjir, kekeringan, saluran sungai, dan pengembangan daerah aliran
sungai. Hal lain yang penting adalah penurunan keanekaragaman hayati
yang terjadi di lingkungan perkotaan. Pihak perencana pun telah
memberikan banyak arahan terkait pengembangan sistem drainase
perkotaan yang berkelanjutan, namun masih terlalu sedikit contoh
maupun studi kasus yang mengarah kepada :
- Desain untuk kepentingan ekologi
- Penilaian status ekologi
- Penilaian keanekaragaman hayati
- Mengevaluasi penerapan sistem drainasi perkotaan yang berkelanjutan dan proses yang memungkinkan untuk mengembangkan sistem drainase perkotaan yang berkelanjutan
Pengembangan daerah
aliran sungai, pembangunan, dan pertanian semuanya memiliki
kontribusi dalam degradasi lingkungan, membahayakan air dan berbagai
spesies yang berada di dalamnya. Sejak awal tahun 1990an, degradasi
lingkungan, nilai dari kawasan lahan banjir, lahan basah, dan kawasan
perairan menjadi salah satu pertimbangan dan sekarang dipertimbangkan
pula untuk memiliki nilai sosial, nilai ekonomi, dan untuk kebaikan
lingkungan dan ekosistem. Filosofi ini harus diaplikasikan dalam
sistem drainase ramah lingkungan dan berbagai konstruksi lain
mengenai lahan basah sehingga hal ini dapat bernilai tak hanya
sebagai solusi dari para insinyur untuk pengembangan mitigasi, namun
juga untuk pelayanan terhadap ekosistem: pelayanan terhadap penahanan
dan penyimpanan air limpasan.
Pengembangan lahan
basah yang terbangun telah menunjukkan indikasi positif melalui
penambahan nilai ekologis dan peningkatan nilai keanekaragaman
hayati.
Hanya terdapat
informasi yang terbatas dari fungsi ekologis sistem drainase ramah
lingkungan selain mengenai fungsi tanamannya. Penelitian yang pernah
ada menunjukkan bahwa terdapat beberapa invertebrate makro yang
toleran terhadap polutan yang terdapat di limpasan perkotaan.
METODE
Lokasi penelitian
ini berada pada wilayah pengembangan kota di sisi barat Kota
Northampton, Inggris. Pengembangan di lokasi seluas 44 hektar ini
akan menghasilkan 1.382 rumah dan wilayah mix-use. Pengembangan ini
dibagi menjadi dua unit hidrologis, yang masing-masing terhubung pada
sungai dengan sistem drainase perkotaan berkelanjutan.
Sampling
Makroinvertebrata
Metode standar dalam
sampling pada masing-masing sungai dan kolam di Inggris adalah
berdasarkan waktu selama 3 menit dengan menggunakan jaring.
Analisa
Makroinvertebrata
Sebuah publikasi
klasik pada tahu 1970 oleh Hynes menunjukkan bagaimana adaptasi dari
invertebrate air yang telah berkembang, berbagai sifat yang
memungkinkan organisme untuk :
- Memanfaatkan berbagai kondisi yang berbeda karakteristik pada lapisan bawah
- Menghindari kondisi yang tidak cocok
- Mendapatkan udara untuk pernafasan
- Menyesuaikan diri dengan pergerakan oksigen dalam air yang cepat
Parameter
Fisika dan Kimia
Sebelum pengambilan
sampel pada makroinvertebrata, diambil terlebih dahulu sampel pada
air untuk analisa nitrat dan fosfat. pH, salinitas, total padatan
terlarut, konduktivitas, dan temperature diukur dengan menggunakan
meter elektronik digital.
HASIL
Abiotik
: Data Fisik/Kimia
Terdapat variasi
data pada pH, yakni berkisar 6,9 sampai 9,74 pada tahun 2006 dan 7,0
sampai 7,98 untuk tahun 2007. Fluktuasi pH pada tahun pertama
sampling kemungkinan terjadi karena pengaruh bangunan rumah dan tahap
akhir pembangunan sistem drainase perkotaan berkelanjutan.
Biotik
: Data Makroinvertebrata
Terdapat 21 kelompok
taksonomi yang diidentifikasi pada tahun 2006, dengan sebanyak 13
keluarga yang ditemukan pada situs 8. Pada tahun 2007, total 34
keluarga yang ditemukan; 20 keluarga pada tempat 3, 8, dan 10.
Diskusi
Salah seorang
peneliti menyampaikan bahwa sistem drainase perkotaan berkelanjutan
harus memiliki kapasitas untuk dijalankan dengan intervensi yang
minimal. Ellys, et, al (2006) memperingatkan bahwa akumulasi sedimen
dapat mengandung polutan kimia, nutrisi, logam berat, hidrokarbon dan
unsur-unsur lain dari perkotaan. Jika terganggu mungkin akan memiliki
dampak yang signifikan terhadap unsur lain. Tindakan ke depan juga
akan diarahkan pada program untuk meningkatkan kesadaran masyarakat
akan keanekaragaman hayati pada sistem drainase.
KESIMPULAN
Proses ekologi tidak
hanya akan menginformasikan potensi keanekaragaman hayati, namun
memungkinkan penilaian terhadap kesehatan, fungsi, dan kapasitas
sistem drainase. Organisme yang digunakan untuk pemantauan juga
bermanfaat untuk membantu dalam perencanaan jangka panjang.
No comments:
Post a Comment
Berikan komentar yang sehat dan terlepas dari pesan SARA, SEX, dan POLITIK :)