Wednesday 10 June 2015

Tugas Mata Kuliah Praswilkot - Review Jurnal Sistem Drainase

Nama : Mohammad Iskandar Zulkarnain
NIM : 145060600111004
Mata Kuliah : Prasarana Wilayah dan Kota – Sistem Drainase
Judul Jurnal : Ecological functions within a Sustainable Urban Drainage Sistem

Ecological functions within a Sustainable Urban Drainage Sistem
Sistem drainase perkotaan yang berkelanjutan dianggap sebagai solusi untuk perkotaan dalam hal pengelolaan air dan risiko banjir. Manfaat lain dari sistem drainase ini adalah dalam lingkungan binaan dan remediasi kualitas air dari limpadan perkotaan melalui penggunaan sistem retensi/tahanan.

PENDAHULUAN
Pengelolaan sumber daya air menjadi isu perencanaan yang signifikan, terkait dengan banjir, kekeringan, saluran sungai, dan pengembangan daerah aliran sungai. Hal lain yang penting adalah penurunan keanekaragaman hayati yang terjadi di lingkungan perkotaan. Pihak perencana pun telah memberikan banyak arahan terkait pengembangan sistem drainase perkotaan yang berkelanjutan, namun masih terlalu sedikit contoh maupun studi kasus yang mengarah kepada :
  • Desain untuk kepentingan ekologi
  • Penilaian status ekologi
  • Penilaian keanekaragaman hayati
  • Mengevaluasi penerapan sistem drainasi perkotaan yang berkelanjutan dan proses yang memungkinkan untuk mengembangkan sistem drainase perkotaan yang berkelanjutan
Pengembangan daerah aliran sungai, pembangunan, dan pertanian semuanya memiliki kontribusi dalam degradasi lingkungan, membahayakan air dan berbagai spesies yang berada di dalamnya. Sejak awal tahun 1990an, degradasi lingkungan, nilai dari kawasan lahan banjir, lahan basah, dan kawasan perairan menjadi salah satu pertimbangan dan sekarang dipertimbangkan pula untuk memiliki nilai sosial, nilai ekonomi, dan untuk kebaikan lingkungan dan ekosistem. Filosofi ini harus diaplikasikan dalam sistem drainase ramah lingkungan dan berbagai konstruksi lain mengenai lahan basah sehingga hal ini dapat bernilai tak hanya sebagai solusi dari para insinyur untuk pengembangan mitigasi, namun juga untuk pelayanan terhadap ekosistem: pelayanan terhadap penahanan dan penyimpanan air limpasan.
Pengembangan lahan basah yang terbangun telah menunjukkan indikasi positif melalui penambahan nilai ekologis dan peningkatan nilai keanekaragaman hayati.
Hanya terdapat informasi yang terbatas dari fungsi ekologis sistem drainase ramah lingkungan selain mengenai fungsi tanamannya. Penelitian yang pernah ada menunjukkan bahwa terdapat beberapa invertebrate makro yang toleran terhadap polutan yang terdapat di limpasan perkotaan.

METODE
Lokasi penelitian ini berada pada wilayah pengembangan kota di sisi barat Kota Northampton, Inggris. Pengembangan di lokasi seluas 44 hektar ini akan menghasilkan 1.382 rumah dan wilayah mix-use. Pengembangan ini dibagi menjadi dua unit hidrologis, yang masing-masing terhubung pada sungai dengan sistem drainase perkotaan berkelanjutan.

Sampling Makroinvertebrata
Metode standar dalam sampling pada masing-masing sungai dan kolam di Inggris adalah berdasarkan waktu selama 3 menit dengan menggunakan jaring.
Analisa Makroinvertebrata
Sebuah publikasi klasik pada tahu 1970 oleh Hynes menunjukkan bagaimana adaptasi dari invertebrate air yang telah berkembang, berbagai sifat yang memungkinkan organisme untuk :
  • Memanfaatkan berbagai kondisi yang berbeda karakteristik pada lapisan bawah
  • Menghindari kondisi yang tidak cocok
  • Mendapatkan udara untuk pernafasan
  • Menyesuaikan diri dengan pergerakan oksigen dalam air yang cepat
Parameter Fisika dan Kimia
Sebelum pengambilan sampel pada makroinvertebrata, diambil terlebih dahulu sampel pada air untuk analisa nitrat dan fosfat. pH, salinitas, total padatan terlarut, konduktivitas, dan temperature diukur dengan menggunakan meter elektronik digital.

HASIL
Abiotik : Data Fisik/Kimia
Terdapat variasi data pada pH, yakni berkisar 6,9 sampai 9,74 pada tahun 2006 dan 7,0 sampai 7,98 untuk tahun 2007. Fluktuasi pH pada tahun pertama sampling kemungkinan terjadi karena pengaruh bangunan rumah dan tahap akhir pembangunan sistem drainase perkotaan berkelanjutan.
Biotik : Data Makroinvertebrata
Terdapat 21 kelompok taksonomi yang diidentifikasi pada tahun 2006, dengan sebanyak 13 keluarga yang ditemukan pada situs 8. Pada tahun 2007, total 34 keluarga yang ditemukan; 20 keluarga pada tempat 3, 8, dan 10.
Diskusi
Salah seorang peneliti menyampaikan bahwa sistem drainase perkotaan berkelanjutan harus memiliki kapasitas untuk dijalankan dengan intervensi yang minimal. Ellys, et, al (2006) memperingatkan bahwa akumulasi sedimen dapat mengandung polutan kimia, nutrisi, logam berat, hidrokarbon dan unsur-unsur lain dari perkotaan. Jika terganggu mungkin akan memiliki dampak yang signifikan terhadap unsur lain. Tindakan ke depan juga akan diarahkan pada program untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan keanekaragaman hayati pada sistem drainase.

KESIMPULAN
Proses ekologi tidak hanya akan menginformasikan potensi keanekaragaman hayati, namun memungkinkan penilaian terhadap kesehatan, fungsi, dan kapasitas sistem drainase. Organisme yang digunakan untuk pemantauan juga bermanfaat untuk membantu dalam perencanaan jangka panjang.

No comments:

Post a Comment

Berikan komentar yang sehat dan terlepas dari pesan SARA, SEX, dan POLITIK :)