Sudah lama sekali saya ingin menulis tentang adik
perempuan saya, Rosyida, yang paling manis, paling cantik, paling
imut, paling nyebelin, cengeng, bikin kangen, yang selalu pengen
ngajak jalan-jalan, yang selalu pengen diajarin saya tentang banyak
hal, padahal sekarang waktu yang saya punya sudah nggak sebanyak saat
saya masih SMA beberapa waktu yang lalu. Eh sebelum saya teringat
lagi untuk menulisnya, ternyata udah keduluan ditulis sama kakakku
yang pertama, M. Mohtasyim Abdul Fattah. Duh. Udah dia lahir duluan,
eh masak giliran saya mau nulis tentang adik, dia duluan lagi...
Dasar kakak! Ini nih tulisannya yang saya temukan di akun facebooknya
:)
Adik Perempuanku
Sudah pernahkah kau merasa susah tidur? Sudah
bisakah kau membayang-bayangi sesuatu? Sudah mulai bosankah kau
dengan permainan lompat tali dari karet gelang, yang dulu pernah kamu
minta kami untuk membuatkannya? Yang terakhir, sudah bisakah kamu
menangis tanpa ada yang mencubit atau memukul?
Adikku
Suatu saat nanti, apabila perasaan tadi sudah mulai
kamu rasakan, kamu jangan khawatir. Itulah perjalanan spiritual yg
nyata. Itulah keindahan rasa. Itu bukan efek dari ilmu ghaib atau
metafisika. Itu akan terjadi secara alamiah dan sah-sah saja.
Adindaku
Suatu hari nanti, engkau akan terjatuh. Atau bahkan
sekarang, kau sudah mengalaminya. Terjatuh dalam lubang asmara, yang
tidak kami ketahui sebelumnya, dan engkaupun tidak menceritakannya.
Tidaklah mengapa.
Adingku
Meskipun kami menganggapmu masih sangat mungil, dan
padahal kamu sudah tidak mau dianggap kecil, pahamilah,,, kami tak
pernah menganggapmu bodoh. Kami hanya ingin agar engkau tak menyesal,
atas adanya kami di bagian hidupmu.
Bintang kecilku
Kelak,,, akan ada perasaan dahsyat yang melanda di
dada. Simalakama. Atau mungkin sudah kau rasakan sebelumnya. Perasaan
dimana kau menyukai hal-hal yang bersinggungan dengan pilihan mereka.
Itu wajar. Sekali lagi, mereka bukan melarangmu, tapi sangat
perhatikan kamu.
Sayangku
Kelak ada diantara mereka, segelintir orang yang silih berganti pergi dan datang padamu. Masalah yang hilir-mudik menghampirimu. Bahkan mereka yang bermain-main dan bersungguh-sungguh ingin menaklukkan hatimu. Jangan takut serta jangan hindari mereka. Itu biasa.
Kelak ada diantara mereka, segelintir orang yang silih berganti pergi dan datang padamu. Masalah yang hilir-mudik menghampirimu. Bahkan mereka yang bermain-main dan bersungguh-sungguh ingin menaklukkan hatimu. Jangan takut serta jangan hindari mereka. Itu biasa.
Kekasih mungilku
Ada lagi... Kau akan menjumpai seseorang yang begitu
telaten untuk sekedar mendekatimu. Sekedar mendekati dan merucahkan
batinmu. Melalui kata-kata sanjungan indahnya tiap pagi, puisi-puisi
merdunya tiap malam, perhatian-perhatian kecil/ besarnya tiap waktu,
segala sesuatunya berupaya meluluhkan jaringan sosial di hatimu.
Hadapi saja.
Kejoraku
Pilih dan pilahlah mereka dengan segala kecerdasanmu
dan kebaikanmu.
Kartiniku
Dengan segala hormat dan tanpa menguranginya. Pesan
kami : Arungi riak, badai dan ombak itu nanti, dengan tidak pernah
membuat surut cita-cintamu. Merdekalah engkau menuju kesuksesanmu.
Dewasalah kamu dengan ke"taat"anmu pada-Nya.
21 April 2015
Nb : Diambil dari
https://www.facebook.com/abdul.fattah.14224094
.... :')
ReplyDeletePengen punya kakak kayak abangmu