Alhamdulillah.
Masih dalam suasana nan fitri, 3 Syawal 1436 Hijriah.
Kali
ini, keluarga besar Kerukunan Keluarga Kalimantan Tulungagung (K3TA) menetapkan
bahwa rute menuju Pondok Jawahirul Hikmah (JH) Besuki, Kabupaten Tulungagung,
setelah sebelumnya menempatkanya pada rute di hari pertama Idul Fitri. Pilihan
ini didasarkan sama beberapa pertimbangan seperti, faktor keamanan,
keselamatan, hingga waktu yang terlalu sore apabila masih menempatkannya di
hari pertama.
Seperti
biasa. Sambutan oleh tuan rumah K.H. Muhammad Zaki sangatlah sederhana, namun
dengan suguhan yang sangat luar biasa. Beliau dengan senang hati menampilkan
tim marching band kebanggaan diawal kedatangan tamu K3TA. Perlu diketahui, tim
ini sering menjadi juara di even-even, salah satunya seperti Bandung Marching
Band Championship (BMBC) di Bandung, Jawa Barat. Tak lupa, tamu juga
dihidangkan jamuan sate ayam, sate kambing, gule, nasi goreng, serta
minuman-minumannya. Ruar biasa. Jelas ruar biasa. Jumlah tamu yang hadir dalam
kegiatan ini mungkin dapat mencapai lebih dari 500 orang, atau *bisa dibilang*
satu kampung dan semuanya tanpa bayar.
Kami
kira, setelah jamuan makan dan penampilan ciamik dari tuan rumah, acara ini
selesai. Namun tidak. Berbeda dari biasanya. Pihak pondok telah menyiapkan
berbagai permainan menarik yang disiapkan sendiri oleh pada santrinya, seperti
basket, penalty kick, billiard, menembak cicak, mendirikan botol, angry bird, menaruh
topi, dan lain sebagainya. Sangat menyenangkan. Keluarga besar K3TA yang kebanyakan mengajak anak
serta keluarga sangat terhibur ditambah lagi hadiah yang ditawarkan berupa
main-mainan, boneka, jajanan, dan pernak-pernik lainnya dengan cara
mengumpulkan poin dari berbagai permainan yang ada.
Sebelum
dimulai acara permainan, kegiatan diawali dengan lomba menangkap ayam yang
dikhususkan kepada anak-anak kecil baik laki-laki maupun perempuan. Sangat
menarik. Di awalnya sih si ayam kesulitan untuk kabur dari antusiasme peserta
sehingga begitu ayam dilepas dia langsung ditangkap. Namun ketika ayam terakhir
dilepas, ia mampu berlari kabur mengelilingi lapangan sehingga membuat para
pengejarnya cukup kelelahan dan akhirnya ditangkap oleh panitia dan segera
dilepas ulang.
Berbagai
kegiatan meriah ini berlangsung kurang lebih dari pukul 10 pagi sampai
sekitaran pukul 1 siang. Boleh dibilang, suguhan dari tuan rumah cukup mengejutkan
para tamu dan begitu menghibur. Lantas, kejutan bagaimana lagi yang akan
ditampilkan oleh pihak pondok di tahun depan? *hehe*
Semoga
segala keikhlasan Beliau dicatat oleh Alloh SWT sebagai amal yang baik dan
dibalas oleh-Nya, amin.
(3)
Kota Malang – Kamis, 6
Agustus 2015
Sumber :
Info prestasi : http://swordartonline.heck.in/profile-marching-band-mandagazna-mb-keba.xhtml
Semoga tahun depam masih diberi kesempatan oleh Allah untuk menghadiri acaranya aamiin
ReplyDeleteNggih Bah aminn~
ReplyDelete