Ini udah hampir 10
bulan setelah secara resmi saya diterima di jurusan Perencanaan
Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya. Namun ya
baru sekarang ini saya ngikutin urusan survei yang berkaitan langsung
sama dosen. Emang sih. Hanya sekedar survei LHR, udah pernah
ngelakuin dua kali, dan udah tau mumet-mumetnya LHR itu seperti apa.
Pusingnya seperti apa, dan boringnnya kayak gimana.
Survei LHR, LHR itu
Lalu Lintas Harian Rata-rata, kerjanya menghitung arus lalu lintas
yang melewati suatu ruas jalan tertentu. Lebih mudahnya disebut
menghitung kendaraan yang lewat. Kata temen-temen selain dari jurusan
PWK sih ini kerjaan yang cukup ge-je, nggak penting, menghabiskan
waktu, memalukan, de es be. Saya mah setuju sama poin yang
menghabiskan waktu, tapi untuk poin-poin yang lain –mohon maaf—saya nggak setuju sama sekali. Let’s disscuss.
Survei LHR, atau
yang biasa disebut survei moda transportasi, merupakan survei yang
dilaksanakan dengan cara menghitung kendaraan yang melewati luas
jalan tertentu dibagi berdasarkan beberapa kategori kendaraan. Survei
ini ditujukan untuk mengetahui seperti; beban jalan karena kendaraan
yang melintas agar tau sesuai tidaknya perkerasan jalan terhadap
kendaraan yang melintas, polusi yang diakibatkan oleh kendaraan,
mengetahui pengaruh sarana umum terhadap ramainya jalan, mengetahui
kemungkinan kebutuhan masyarakat akan prasarana jalan tambahan, dan
lain-lain. Kenapa saya sebut ini nggak geje? Karena pembangunan sarana
prasarana di Indonesia selalu terkait dengan pembiayaan yang
didasarkan salah satunya melalui pajak. Bagaimana bisa kita menyebut
hal ini sepele apabila terkait dengan penggunaan dana masyarakat
umum? Lhaaa, semoga dapat dimengerti.
Secara umum,
kendaraan dibagi menjadi empat kelompok, yaitu Light Vehicle, Heavy
Vehicle, Motorized, dan Unmotorized. Kalau perlu contoh-contoh
kendaraan yang masuk kategori di atas adalah angkot, mobil, taksi,
itu contoh kendaraan light vehicle, bus dan truk untuk heavy vehicle,
sepeda motor dan becak motor untuk motorized, dan becak, delman, atau
yang sejenisnya masuk ke kategori unmotorized.
Hari ini, saya dan 20
teman yang lain melakukan survei moda transportasi di sepanjang jalan
yang terhubung dengan jalan provinsi di Kota Malang, Jalan
Soekarno-Hatta. Kami dibagi ke berbagai titik di sepanjang jalan ini,
bukan untuk menghitung kendaraan yang melintas di Jalan Soe-Hat nya,
tapi yang keluar masuk gang atau jalan di titik kami masing-masing.
Survei ini terbagi ke dalam 3 peak hour, pukul 06.00-08.00 untuk peak
hour pagi, puluk 12.00-14.00 untuk peak hour siang, dan 16.00-18.00
untuk peak hour sore.
Beruntung saya dapet
titik yang cukup sepi di titik 10. Saya bilang cukup sepi karena di
titip 10 ini, tepatnya Jalan Candi Jolo Tundo, karena di tiap peak
hour tidak ada kendaraan yang terhitung melintasi ruas jalan lebih
dari 100 kendaraan. Rinciannya seperti ini :
Waktu
|
Moda
Transportasi
|
Masuk
Jl. Candi Pulo Tundo
|
Keluar
Jl. Candi Pulo Tundo
|
06.00-08.00
|
Mobil
|
10
|
12
|
Truk
|
0
|
0
|
|
Bus
|
0
|
0
|
|
Sepeda
Motor
|
45
|
41
|
|
12.00-14.00
|
Mobil
|
15
|
11
|
Truk
|
0
|
0
|
|
Bus
|
0
|
0
|
|
Sepeda
Motor
|
49
|
50
|
|
16.00-18.00
|
Mobil
|
22
|
8
|
Truk
|
0
|
0
|
|
Bus
|
0
|
0
|
|
Sepeda
Motor
|
99
|
33
|
Kalau ingat waktu
survei di semester satu kemarin, beneran bikin ngeri. Dalam satu jam
saja sepeda motor yang lewat lebih dari 500 sepeda motor, bahkan
sempat lebih dari 1500 sepeda motor. Udah gitu macam moda tranportasi
yang dihitung ada sebanyak 15 moda, mulai dari mobil box, pick up,
truk kecil, mobil, taksi, bus, truk as dua, truk as tiga, sepeda
motor, becak motor, sepeda, becak, kereta kuda, sampai kereta dorong.
Kebayang nggak sulitnya? Hehe
Menurut saya sih.
Nggak masalah sama kegiatan-kegiatan gini. Menghitung kendaraan yang
pada lewat, meski nggak sedikit pemilik kendaraan yang pada
ngeliatin. Bagi yang nggak paham paling ya hanya ngucap, “ni orang
lagi survei apa lagi nongkrong ge-je.”. Malah saya sempet seneng aja
ngeliat fortuner sama jazz yang kinclong bersih-sih lagi lewat sambil
membatin, “kapan ganti saya yang di dalem fortuner trus ngeliat ada
yang lagi survei?? Mesti tuh anak langsung saya beliin makan sama
minum”. *ehm. hahahaha
No comments:
Post a Comment
Berikan komentar yang sehat dan terlepas dari pesan SARA, SEX, dan POLITIK :)