Wisata
alam di Indonesia seolah-olah memang tak pernah habis, selama semua pihak
sama-sama berusaha menjaga dan merawat kondisinya. Seperti Pantai Klayar ini
contohnya. Boleh jadi dulu di pantai ini
masih sepi. Namun ketika saya dan teman-teman telah berada disana pada Mei 2015
lalu, ternyata sepi itu udah tinggal sebatas mitos belaka.
Pantai
Klayar merupakan salah satu pantai yang terletak di Kabupaten Pacitan, tepatnya
di Desa Kalak, Kecamatan Donorojo. Berdasarkan informasi yan saya dapatkan.
Jarak Pantai Klayar dari pusat Pacitan *hanya* 40 km, dengan waktu perjalanan
yang dibutuhkan kurang lebih *hanya* selama 60 menit. Saya menyisipkan kata
*hanya* karena lokasi saya, lebih tepatnya kami, adalah dari Kota Malang, sehingga
jarak dan waktu tempuh itu jadi terasa cukup dekat dan tidak lama.
Lokasi
wisata Pantai Klayar, apabila ditempuh dari Kota Malang menurut Google Maps, adalah sejauh 266 km dan
memerlukan waktu selama 6 jam 26 menit untuk menempuhnya dalam kondisi tidak
macet. Cukup jauh memang, untuk ukuran kami yang berjumlah 7 orang dengan
pesiapan seadanya dan berusaha melaksanakan perjalanan dalam tempo yang
sesingkat-singkatnya.
Rute
yang kami tempuh untuk berangkat adalah melalui *tentu* Kabupaten dan Kota Blitar,
Kabupaten Tulungagung, dan Kabupaten Trenggalek, sebelum mencapai kota tujuan.
Faktanya, perjalanan kami memerlukan waktu, bahkan, sampai 12 jam untuk sampai.
Karena memang kami tidak mau tergesa-gesa, menikmati perjalanan dengan singgah
di tiap kota, dan selalu mengutamakan istirahat secukupnya. Maksud saya,
istirahat sebanyak-banyaknya. Karena toh, mending kita inisiatif untuk
istirahat daripada nanti malah diistirahatkan.
***
Singkatnya,
kami sampai di Pantai Klayar setelah melaksanakan Sholat Jum’at.
Jalanan
menuju pantai ini cukup bagus hingga kita melewati kawasan wisata Goa Gong
Pacitan, baru setelah itu kesabaran kita akan diuji. Di beberapa lokasi sebelum
pantai, kita dapat melihat keindahan laut dan pantainya dari kejauhan, namun
apa daya jalanan yang dilewati kondisinya malah sudah cukup buruk.
Wisata
Pantai Klayar menawarkan berbagai pesona mulai dari keindahan pasir dan
lautnya, karang-karang besarnya, penyewaan ATV untuk pengunjung, hingga air
mancur alami, dan seruling lautnya. Catatan. Kami tidak mengetahui 2 pesona
terakhir yang saya sebutkan karena memang tidak tahu.
Begitu
sampai, semua akan melihat adanya warung-warung sederhana milik warga sekitar
yang menawarkan dagangannya untuk sekedar menjamu para pengunjung. Baru
kemudian kita akan melihat keindahan Pantai Klayar dengan deburan ombaknya yang
senantiasa menghasilkan busa putih alami dan menakjubkan. Sambil berjalan-jalan
ke arah timur, kita dapat melihat batuan-batuan karang yang besar. Untuk
menaiki karang ini, setiap pengunjung ditarik iuran lagi sebesar lima ribu
rupiah. Saya kira ngapain juga masih ditarikin uang lagi untuk ke karang? Eh
ternyata emang di karang ini kita disuguhkan pemandangan berbeda yang sangat
menarik berupa hantaman ombak besar dan mengikis tebing-tebing karang. Ditambah
lagi, disini terdapat pula lubang kecil yang menyemburkan air ketika tebing
dihantam oleh ombak.
Memang
pemandangan di Pantai Klayar begitu indah, sayangnya, pengunjung tidak
diperbolehkan untuk berenang untuk alasan keselamatan. Ya itu tadi, ombaknya
yang kenceng dan cukup berbahaya. *kalau renang nggak boleh, minimal ciblon
boleh lah ya* #safetyfirst
Saran
saya. Lagi-lagi. Jangan lupa untuk membawa kamera terbaik untuk menangkap
momen-momen keseruan terbaik dan indah selama berada di Pantai Klayar ini.
Tentu jangan lupa ngajak temen, mayan kan bisa dimintain tolong buat ngefotoin.
*haha*
Kota
Malang – Senin, 10 Agustus 2015
Documentasi :
iyap Alhamdulillah emg bagus. ya monggo kesana ntar share cerita sama foto"nya juga ;)
ReplyDelete